Yogyakarta: Partai Amanat Nasional terancam pecah. Sebagian petinggi partai merasa dikhianati oleh keputusan Rapat Kerja Nasional di Yogyakarta, 2 Mei 2009. Keputusan mengusung Hatta Radjasa sebagai calon wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono adalah keputusan tidak bulat [baca: PAN Pilih Demokrat untuk Koalisi].
Sejumlah kader PAN DPW Jatim, misalnya. Mereka masih menyuarakan dukungan terhadap Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir. Apalagi, sebelum rakernas ada kesepakan antara ketua Majelis Pertimbangan Partai Amien Rais dan Soetrisno Bachir. Di antaranya tidak akan menyebut nama kader PAN yang bakal maju sebagai cawapres.
Sebenarnya, perbedaan pendapat sudah terlihat sejak awal. Dalam sambutan membuka rakernas, Soetrisno berulang kali meminta seluruh kader PAN menjaga persatuan partai [baca: Rakernas PAN Dibuka].